Menyimpan makanan di lemari es atau orang biasa mengenal dengan kulkas adalah salah satu cara efektif untuk menjaga kesegaran dan keamanan pangan. Namun, pengetahuan tentang penyimpanan yang benar dan aman di kulkas masih perlu ditingkatkan untuk memastikan makanan tetap berkualitas dan terhindar dari kontaminasi.
Berbagai pengalaman seru, mengenai budaya menyimpan makanan didalam kulkas menjadi hal yang menarik untuk perbincangkan banyak orang. www.rri.co.id menemui beberapa ibu rumah tangga di Malang mengenai pengalaman menyimpan makanan didalam lemari es.
Ibu Sonya dari Lawang menyampaikan, “saya ga biasa menyimpan makanan di kulkas mas. Karena pernah teman saya cerita potensi bakteri berbahaya dapat mengancam,” ujarnya, Kamis (20/6/2024).
Pengalaman berbeda dengan Fadli, warga Malang menyampaikan, “simpan makanan didalam kulkas ? ya simpan aja mas. Saya pernah simpan sop terbuka, es buah terbuka, daging terbuka dan banyak makanan tanpa penutup. Aman – aman saja itu mas,” ujarnya dengan nada tersenyum.
Berbagai cerita dan pengalaman menarik juga terkait model kulkas yang digunakan. Yono warga candi panggung Malang menuturkan, “kalau beli kulkas saya suka ukuran yang besar mas, soalnya malas belanjajadi sekalian belanja untuk bulanan saya masukkan langsung ke freezer” ujarnya.
Menyimpan bahan makanan dan juga makanan jadi di kulkas menurut beberapa pemerhati Kesehatan juga memiliki resiko tersendiri, Indah pemerhati Kesehatan dari Malang menjelaskan, menyimpan makanan terbuka di kulkas dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan yang serius, bisa kontaminasi silang jadi makanan terbuka dapat bersentuhan dengan bahan makanan lain yang terkontaminasi, sehingga menyebabkan penyebaran bakteri dan kuman.
Kemudian penyerapan bau akan terjadi, makanan yang tidak tertutup dengan baik dapat menyerap bau dari makanan lain di kulkas, yang dapat merusak rasa dan kualitas makanan. Lalu bisa juga terjadi dehidrasi makanan artinya makanan yang dibiarkan terbuka di kulkas dapat kehilangan kelembapan, sehingga menjadi kering dan tidak enak untuk dikonsumsi.
“Dan yang paling berbahaya mas yaitu pertumbuhan bakteri, ini yang ngeri mas karena makanan yang tidak tertutup dengan baik lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur, yang bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan,” ujarnya dengan senyuman.
Dengan memastikan makanan yang disimpan di kulkas tetap aman dan segar lebih lama. Penyimpanan yang benar tidak hanya mencegah pemborosan makanan, tetapi juga menjaga kesehatan keluarga dengan menghindari risiko kontaminasi dan penyakit bawaan makanan. Untuk itu, diharapkan kulkas dapat diatur dengan baik dan dipelihara secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal dan higienis.
sumber: https://www.rri.co.id/lain-lain/768587/tips-untuk-kesehatan-keluarga-penyimpanan-makanan-yang-benar-dan-aman-di-kulkas